Minggu, 02/06/2013 13:29 WIB
E Mei Amelia R - detikNews
anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan dalam keterangan pers menyatakan bahwa aksi penembakan misterius yang menimpa Tito Kei berdampak terhadap rasa aman masyarakat.
"Ini sangat meresahkan masyarakat. Ini membuktikan aksi koboi masih hidup subur di negeri ini," kata Edi, Minggu (2/6/2013).
Kompolnas juga meminta kepolisian untuk menarik senpi yang beredar di kalangan masyarakat sipil. Pihaknya juga meminta agar kepolisian segera menggelar operasi sendak (senjata api dan bahan peledak) agar tercipta situasi keamanan di Jakarta, yang lebih kondusif.
"Jangan biarkan koboi-koboi bebas beraksi di kota ini," kata Edi.
Edi juga mendesak kepolisian untuk mengungkap dan menuntaskan kasus penembakan terhadap adik kandung John Refra Kei ini.
"Polda Metro Jaya harus cepat ungkap siapa di belakang pembunuh Tito. Tidak ada alasan bagi Polri untuk lambat menangani kasus ini," tutup Edi.
Tito ditembak penembak misterius pada Jumat, 31 Mei 2013 malam. Tito tewas diterjang peluru yang menembus kepalanya. Selain Tito, seorang tukang kopi yang saat itu ada di dekat Tito ikut tertembak dan juga tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar