Museum Kerinci Didirikan Di Malaysia
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com
Galeri sejarah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, yang didirikan di Sekolah Menengah Kebangsaan Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia, diresmikan pada Senin (18/4/2011).
Peresmian ruang galeri tersebut dilakukan oleh Ketua Museum Negara Malaysia Abdul Latiff Bin Abu Bakar, disaksikan Bupati Kerinci Murasman, perwakilan KBRI Kuala Lumpur, serta sejumlah anggota muspida Jambi dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Abdul Latiff mengatakan, pembangunan galeri sejarah Kerinci ini adalah bagian dari upaya untuk mengenang orang-orang Indonesia dalam pembangunan Malaysia.
"Banyak orang asal Kerinci, Jambi, yang datang ke Malaysia dan banyak berjasa bagi Malaysia, terutama pada saat melakukan perundingan dengan pihak Inggris pada masa lampau," ungkapnya.
Ia berharap galeri ini tidak disalahartikan bahwa Malaysia ingin mencuri barang-barang cagar budaya Indonesia.
"Tidak benar kalau kami ingin mencuri, tapi kami ingin mengeratkan tali silaturahim rakyat dua negara serumpun, termasuk mengenang jasa orang Indonesia di negeri ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Kerinci Murasman memastikan bahwa barang yang dipamerkan di galeri Kerinci yang disiapkan Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia, tidak ada yang berasal dari benda cagar budaya. "Jadi tidak benar kalau benda cagar budaya tersebut dibawa ke galeri Kerinci," katanya.
Murasman mengatakan, produk yang dipamerkan itu adalah barang-barang yang juga dengan mudah diperoleh di pasar karena memang diproduksi oleh sejumlah perajin di Jambi.
Dicontohkan, parang panjang dan pendek yang akan dipamerkan di galeri tersebut adalah barang yang dibeli di pasar, dan diproduksi dari Kabupaten Pendung Kota yang juga memproduksi alat-alat pertanian lain, seperti cangkul.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga sejumlah foto obyek wisata, seperti panorama Gunung Kerinci, kebun teh Kayu Aro, wisata air panas Kerinci, dan aneka produk makanan tradisional, barang kerajinan tangan, kayu surian khas Kerinci.
"Jadi, keberadaan produk tersebut dapat mengingatkan para penduduk yang kini menetap di Kuala Lumpur tentang tempat para tetua mereka berasal," ungkapnya.
Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Suryana Sastradiredja juga mengatakan, SMK Sri Pantai menyediakan ruang pamer aneka produk hasil kerajinan Kabupaten Kerinci, Jambi, sebagai memori bagi orang asal Kerinci yang sudah beranak pinak di Malaysia.
"Pihak SMK memberikan ruang seluas 6 x 10 meter untuk digunakan sebagai ruang pamer aneka produk dan foto-foto obyek wisata di Kabupaten Kerinci, Jambi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar